Lover!

Cinta adalah aneh, ketidakmengertian yang janggal.
Karena bisa dirasakan walau sekelebat, namun kadang bagai pencuri yang tidak ingin tertangkap. Atau sekedar malu-malu, bagai anak perawan yang mengintip dari jendela kamarnya, saat sang arjuna memanggil namanya atau sekedar melintas.

Sekarang aku rasakan sesuatu!­...
Pengakuan yang terburu-buru mungkin!.
Tapi biar cinta mengkondisi dan sebagai apa ia berperan saat ini. Akankah ia tetap bertahan, raib ditelan oleh keegoisanku atau keadaan yang kejam?

Tapi ijinkan aku mereguk rasa itu saat ini. Sebagai pelepas dahaga, sebagai pelipur lara, sebagai pemecah kesunyian, sebagai cinta yang apa adanya.

Kubelai tubuhmu dengan gundah. Kutatap kelelahanmu saat kau pulang bekerja. Kucoba untuk kurangi keletihanmu dengan senyumku yang tidak bisa dikategorikan manis, tapi hanya ini yang kupunya. Kuingin ajak kau bercinta, dan engkau bisa tidur lelap di buah dadaku yang mungil, setelahnya. Aku akan menjagamu, jangan ada yang ganggu tidurmu hingga besok saatnya kau bekerja kembali.

Semoga nafsuku dan cintaku dapat kau rasakan tanpa ada diskriminasi, jadi satu dan tidak coba untuk kau pisahkan, karena tubuhmu adalah lambang keindahan bagiku, dan hatimu lambang kelembutan seorang arjuna.

Kuingin kau jadi milikku saat ini!, entah besok, lusa atau beberapa tahun ke depan.
Yang pasti sebagai apa cinta berperan?

Cintaku hanya ingin sebagai,
pelacurmu!-perempuanmu!-kekasihmu!-sekaligus istrimu!.
Selamat malam kekasihku, semoga indah mimpimu.

Tidak ada komentar: